1. Glaukoma (tekanan bola mata yang meningkat dan bisa akibatkan buta)
Menurut laporan Glaukoma Research Foundation, mengonsumsi
kafein dalam waktu singkat dapat menyebabkan peningkatan tekanan
intraokular pada mata. Peningkatan tekanan ini dapat bertahan hingga
tiga jam sebelum akhirnya kembali normal.
Orang biasanya tidak akan melihat perubahan pada tekanan mata tersebut, karena biasanya fluktuasi tidak menyebabkan gejala luar.
Hal ini tidak terlalu berbahaya bila Anda mengonsumsi kafein dalam
batas normal atau hanya sesekali. Tapi bila Anda memasukkan kafein
dalam jumlah besar ke tubuh, hal tersebut bisa menyebabkan glaukoma,
yaitu kerusakan penglihatan yang biasanya disebabkan oleh meningkatnya
tekanan bola mata.
Bila tidak segera ditangani dan Anda terus mengonsumsi kafein,
glaukoma bisa membahayakan penglihatan hingga menyebabkan kebutaan.
2. Kelopak mata kejang
Konsumsi kafein juga dapat menyebabkan kelopak mata berkedut. Kondisi
ini biasanya tidak menunjukkan kondisi mata yang serius, tapi itu hanya
mungkin terjadi karena adanya efek stimulan dari kafein.
Kelopak mata berkedut sering menyebabkan kejang otot periodik di
atas atau bawah kelopak mata. Kedutan ini dapat menyebabkan frustrasi
dan orang bisa merasakan kontraksi.
Kedutan ini bukan merupakan efek permanen pada mata atau
penglihatan. Setelah Anda mengurangi asupan kafein dan efek stimulan,
kelopak mata akan kembali ke fungsi normal.
Marilah mengkonsumsi kopi atau makanan/minuman lain yang mengandung kafein secara proporsional, tidak berlebihan. Sayangilah tubuh anda. Salam Sehat!!